Tahun-tahun perkawinan paling sulit dalam perkawinan adalah ketika sepasang suami-istri terus berusaha menjaga kemesraannya agar seperti hari pertama perkawinan mereka.
Perkawinan yang bahagia adalah penyatuan dua orang yang bersedia saling memaafkan.
Perkawinan harus mencerminkan persahabatan yang paling akrab, kalau tidak perkawinan itu akan gagal.
Tidak ada hubungan, persekutuan atau persahabatan yang lebih indah, lebih mesra dan mempesona daripada perkawinan yang baik.
Perkawinan dapat dibumbui dengan musik, kata-kata lembut, dan parfum; tetapi kelangsungannya ditopang oleh kerja keras, perhatian, saling menghormati dan masakan yang enak.
Agar perkawinan anda tetap meluap dengan kasih, maka kalau anda salah, akuilah, dan kalau anda benar, tetaplah tutup mulut.
Setiap wanita pantas mendapat pria yang akan memujinya dihadapan wanita lain bukan memuji wanita lain dihadapannya
Terkadang kamu harus diam bahwa kamu berbuat salah bukan karena menyerah tapi karena kamu dewasa
Pernikahan yang baik itu adalah pernikahan istri yang buta dan suami yang tuli ( bukan buta mata dan tuli telinga tapi buta dan tuli dari fitnah dan gosip ).
Terkadang pertengkaran suami istri adalah jalan perkenalan satu sama lain lebih dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar