Tujuan menguji emas yaitu untuk memastikan suatu barang benar-benar emas, selanjutnya jika telah diyakini bahwa barang tersebut adalah emas maka perlu diketahui berapa kemurniaan emasnya. Kemurnian ini disebut juga kadar karatese, dalam bahasa sederhana disebut karat.
Terdapat beberapa teknik perngujian kadar emas. Dari pengalaman yang saya dapat saat berkunjung ke pegadaian ( BUMN yang hampir tiap hari kerjaanya nguji emas orang =D ) paling tidak ada tiga teknik dalam menguji emas yaitu :
1. Pengujian Sederhana
Pengujian ini dilakukan tanpa alat ukur atau alat bantu lain biasanya dilakukan oleh orang-orang yang telah berpengalaman bertahun-tahun sehingga memilliki insting yang tinggi. Di pegadaian sendiri orang yang tugasnya menguji emas (atau disebut penaksir emas) pun tidak semuanya memilki kemampuan ini, tergantung jam terbangnya. Mereka biasanya memakai beberapa ciri fisik yang dijadikan acuan antara lain berat jenis (merasakan berat benda dan membandingkan dengan ukurannya), warna dan baunya (umumnya perhiasan emas warna dan bau-nya sangat dipengaruhi jenis dan kadar logam campurannya, bakalan susah nih kalo cincin atau gelangnya keringetan =D) serta acuan lain yang hanya merekalah yang tahu. Karena keterbatasan ini biasanya pengujian ini dilakukan sebagai cara sederhana dan awal untuk membedakan emas dengan logam lain, emas asli atau emas gadungan.
2. Pengujian Kimia
Sudah jelas dari namanya pengujian ini mengunakan alat bantu berupa bahan kimia. Yaitu dua buah larutan yang pertama larutan asam: H2SO4 (sayang kadarnya tidak terdeteksi) berwarna kuning, yang kedua campuran larutan H2SO4dengan NaOH perbandingan 2:3 (kalo ga ketuker hehe..) berwarna merah. Ditambah satu lagi alat bantu berupa bongkahan batu hitam entah apa namanya (lupa nanya sih.. sebut saja “batu hitam RX”). Yang jelas prosedur ujinya begini:
1. barang uji (belum tentu emas nih..) digoreskan beberapa kali ke batu hitam RX tadi,
2. sebagian goresan pada batu tadi ditetesi larutan H2SO4, terjadi reakasi kimia, tunggu beberapa saat (kira-kira setengah menit) kemudian keringkan dengan kapas, ada tiga kemungkinan yang terjadi warna goresan:
- hilang sama sekali maka barang dinyatakan bukan emas,
- sedikit pudar maka barang dinyatakan emas berkadar dibawah 16 karat,
- tetap sama maka barang dinyatakan emas berkadar diatas 16 karat.
Apabila telah diketahui barang tersebut emas dengan kadar diatas 16 karat, lalu berapa karatkah emas tersebut? Untuk itu dilakukanlah tahap selanjutnya.
3. pada goresan emas sisi lainnya ditetesi larutan kedua (warna merah) terjadi reakasi kimia, tunggu beberapa saat (kira-kira setengah menit) kemudian keringkan dengan kapas, ada tiga kemungkinan yang terjadi warna goresan:
- pudar sekali maka kadar emas dibawah 23 karat, diatas 16 karat,
- sedikit pudar maka kadar emas berkisar 23 karat atau 22 karat,
- tetap sama maka emas tersebut berkadar 24 karat (emas murni)
3. Pengujian Fisika
Kali ini adalah pengujian dengan menerapkan ilmu-ilmu fisika. Yaitu dengan mengukur berat jenis barang uji. Alat bantu yang dipakai adalah timbangan emas digital (timbangan ini memiliki ketelitian yang cukup tinggi), segelas air serta benang (tali rafia yang disobek tipis, dipilih karena tidak menyerap air).
Kekurangan teknik ini adalah terbatas pada emas (benda uji) yang padat berisi alias tidak berongga (masif).
Prosedur pengujian:
1. emas ditimbang. Sebagai contoh emas yang saya bawa ditimbang hasilnya 10 gr. Hasilnya disebut sebagai berat kering.
2. kemudian segelas air diletakkan diatas timbangan, karena angka pada timbagan berubah maka perlu direset dengan memencet tombol sehingga angka menjadi 0 (nol) kembali.
3. emas uji diikat benang plastik kemudian dimasukkan kedalam air diatas timbangan, diamkan sampai angka pada timbangan stabil. Angka pada timbangan menunjukkan 0,5. Angka ini disebut berat basah (dalam gr) atau volume benda (dalam cm3), ingat massa jenis air 1 gr/cm3.
4. massa jenis yaitu berat kering dibagi berat basah 10/0,5 = 20 gr/cm3.
5. kadar karatase emas diketahui dengan mecocokkan massa jenis emas uji dengan tabel massa jenis-karatase
6. tabel tersebut berisi daftar massa jenis untuk semua kemungkinan kadar karatase emas beserta beberapa bahan campuran yang mungkin dipakai. Jadi apabila massa jenis hasil pengukuran tadi tidak terdapat dalam tabel tersebut maka emas tersebut dianggap gadungan, alias palsu. Sebagai catatan dalam situs wikipedia massa jenis emas adalah 19.3 gr/cm3.
salam cincin pernikahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar