Rabu, 04 November 2015

Fakta Tentang Batu Black Opal

Berikut ini fakta menarik tentang batu black opal yang perlu diketahui :

  • Black opal terbentuk dari pohon kayu sempur yang terpendam selama ribuan atau ratusan ribu tahun hingga menjadi fosil kayu yang keras.
  • Pohon sempur tersebar luas di berbagai belahan dunia, mulai dari Kepulauan Seychelles di barat dan Madagaskar hingga Himalaya bagian utara, Cina selatan, Asia Tenggara termasuk Indonesia, Australia hingga ke timur Fiji.
  • Di Indonesia, black opal fosil pohon sempur dikenal menjadi 4 jenis, yaitu beledug, porselen, semi-akik dan akik.
  • Masyarakat Indonesia mengenal 2 jenis kembang jarong yang terdapat pada black opal kalimaya, yaitu jarong sisik dan jarong ruyung. Jarong sisik terletak pada bagian permukaan batu, sedangkan jarong ruyung yang terletak di dalam batu. Harga black opal dengan jenis jarong ruyung biasanya lebih mahal dibandingkan dengan jarong sisik.
  • Berdasarkan eksperimen, observasi dan tips yang didapat dari beberapa pakar batu akik khususnya jenis black opal, bahan batu black opal jenis ranting dan akar memiliki kualitas yang jauh lebih bagus daripada yang berjenis batang. Jenis ranting umumnya memiliki diameter yang kecil namun memiliki bentuk yang panjang. Itu pula alasannya mengapa batu black opal yang sudah jadi (naik ring) lebih banyak yang memiliki bentuk persegi panjang dibandingkan dengan yang berbentuk cabochon.
  • Banyak pengrajin yang lebih memilih bahan dengan bakat jarong untuk bisa dimaksimalkan dengan menggunakan beberapa treatment khusus seperti merendamnya dengan minyak/cairan khusus atau dipanaskan. Adapun tingkat kesuksesan metode pengeluaran kembang jarong ini belum dapat diukur secara pasti karena sangat bergantung dari kualitas bahan.
  • Jika ingin membeli black opal, maka disarankan untuk memilih bahan yang sudah memiliki bakat jarong atau yang sudah jadi untuk mempermudah perawatan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar