Berikut ini adalah ciri-ciri pernikahan yang akan diberikan keridhoan oleh Allah SWT;
- Niat menikah untuk mencintai pasangan karena Allah Ta’ala.
- Mengerti esensi pernikahan bukan hanya untuk mencintai pasangan, namun juga menikah dengan keluarga pasangannya sebagai bentuk cinta kepada Allah SWT sehingga dalam islam, diwajibkan bagi calon pasangan yang akan menikah untuk mengenal keluarganya masing-masing terlebih dahulu, sebelum menikah kedua keluarga ini harus bertemu dan merestui adanya pernikahan yang akan mereka langsungkan, terutama restu dari orangtua yang telah membesarkan pasangan dan mengantarkan untuk menikah nantinya.
- Calon pasangan sudah saling mengenal dengan baik, cara pengenalan yang baik bukan berarti harus melewati tahap pacaran, di dalam islam memilih calon pasangan dengan melakukan ta’aruf,
- Sebuah pernikahan adalah sakral sifatnya dan menjadi sebuah kabar baik untuk semua orang sehingga pernikahan yang terkesan ditutup-tutupi tidak akan mendatangkan keridhoan dari Allah SWT.
- Pernikahan harus sudah dipikirkan dengan baik dan masak-masak, bukan cuma bagi kedua calon mempelai, tapi juga keluarga mereka masing-masing karena menikah bukan sekedar membaca ijab kabul, ada saksi pernikahan, namanya tercatat di catatan sipil, mempunyai buku nikah dan mengadakan pesta pernikahan.
- Kedua calon pasangan sudah menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga saling mengisi dalam mengarungi bahtera kehidupan yang baru.
- Jika jalannya pernikahan diwarnai oleh banyaknya pertengkaran, permusuhan dan bahka dendam diantara suami dan istri, diantara orang tua dan anak, diantara saudara sendiri, diantara saudara suami/istri dengan ipar. Kita jangan diam saja pada keadaan seperti ini karena ini adalah salah satu tanda bahwa pernikahan yang pernah dilakukan tidak mendapat ridho dari Allah SWT, introspeksilah lebih dalam lagi pada pernikahan yang sudah dijalani,
- Jika setelah pernikahan, pasangan kita menjadi semakin dekat dan mencintai keluarga kita disamping keluarganya sendiri.
- Menjaga aib pasangan dan keluarga adalah tanda bahwa pernikahan itu diridhoi oleh Allah. Apabila seorang istri gemar bergunjing tentang keburukan suami atau anggota keluarga suaminya yang tidak perlu diceritakan pada orang lain, maka sebenarnya dia jelas tidak mengerti apa esensi sebuah pernikahan, apalagi jika curhat sambil menambah-nambahkan cerita agar menarik simpati orang lain sehingga orang akan menilai bahwa si istri itulah yang terlihat paling benar. .
- Jika setelah pernikahan ternyata sikap dan perilaku sang istri atau suami menjadi semakin baik dari sebelumnya, ini adalah salah satu pertanda bahwa pernikahan diridhoi oleh Allah SWT, namun bila sebaliknya, peringai suami atau istri menjadi lebih buruk maka segera lakukan interospeksi. Berkeluarga justru untuk mencapai keharmonisan, ketenangan dan kebahagian hidup bukan menjadi lebih buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar