Batu Sintetis adalah duplikat atau tiruan dari batu natural (alam) dengan meniru komposisi kimia batuan hasil proses alam tersebut, bahkan tingkat kekerasannya dibuat persis sedemikian rupa, perbedaannya adalah proses pembuatannya. Batu Natural dibuat oleh alam dengan waktu yang sangat lama hingga jutaan atau ratusan juta tahun sedangkan batu sintetis dibuat oleh manusia di laboratorium dalam waktu yang relatif singkat. Laboratorium yang terkenal membuat batuan sintetis adalah CHATHAM di Amerika.
Mengapa laboratorium repot-repot membuat permata sintetis dan imitasi? jawabannya sederhana saja, batu alam (natural) adalah sesuatu yang sulit ditemukan, jarang, langka dan murni alam yang membentuknya selama jutaan tahun dan bisa punah dari alam, oleh sebab itu nilainya menjadi mahal, suatu hal yang wajar. Jika murah, inilah yang perlu dipertanyakan, apakah natural dari alam atau rekayasa manusia di laboratorium.
Contoh nama-nama batu sintetis :
1. Natural Sapphire >< King Sapphire
2. Natural Ruby >< Merah Siam, American
Star
3. Natural Emerald >< Green Emerald
4. Natural Diamond >< Cubic Zirconia,
Moissanite
IMITASI
Batu Imitasi berbeda sama sekali dengan yang asli (natural), batu ini hanya tiruan saja, misalnya meniru warnanya. Kadang-kadang juga terbuat dari plastik atau kaca. Gemstones berikut sudah umum dapat dibuat secara synthethic: Alexandrite-Amethyst-Diamond-Emerald-Opal-Ruby-Sapphire-Spinel.
Beberapa Nama Pasaran Batu Sintetis ( buatan) yang beredar di Indonesia:
- King Safir Chatam
- King Topaz American Star
- Merah Siam Cubic Zirconia
- Zamrud Chatam Opal Jepang
- Ruby Chatam Zamrud Byron
Untuk mengetahui apakah batuan tersebut natural, sintetis atau imitasi adalah dengan memeriksa ‘serat’nya (inklusi) dibawah mikroskop atau kaca pembesar, salah satu contoh pada batu Ruby (merah delima):
Cara yang paling mudah membedakan batu sintetis dengan batu natural adalah pemeriksaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar